Adapunlangkah-langkah yang digunakan dalam analisis data adalah sebagai berikut, mendeskripsikan hasil dari kuesioner atau angket terkait dengan penanggulangan bencana tanah longsor yang berupa antisipasi masyarakat, kesiapan masyarakat, mitigasi bencana dan sistem peringatan dini, tanggap darurat bencana tanah longsor, rehabilitas dan rekonstruksi bencana tanah longsor. Meskipuntidak dapat dihentikan, tapi kita dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya tanah longsor, contohnya dengam tidak menebang pohon sembarangan. Berikut ini merupakan dampak negatif yang ditimbulkan tanah longsor : Timbulnya korban jiwa maupun korban luka Rusaknya rumah warga maupun infrastuktur lain Bencanadapat disebabkan oleh faktor alam atau faktor non alam (manusia), sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Letusan gunung berapi merupakan bencana alam yang perlu diwaspadai, karena apabila tidak dilakukan upaya mitigasi yang tepat dan cepat, akan DampakEkploitasi Hutan secara Berlebihan dan Penanggulangannya Eksploitasi Sumber Daya Alam secara berlebihan tanpa memperhatikan aspek-aspek yang dapat merugikan kita semua, bukan hanya oknum yang melakukan Eksploitasi saja yang akan merasakan dampaknya namun seluruh makhluk hi d up yang ada di bumi juga akan merasakan efek dari Eksploitasi yang berlebihan itu. MacamMacam Bencana Alam dan Upaya Menanggulanginya. Berikut ini jenis-jenis bencana alam dan gejala-gejalanya yang sering terjadi di wilayah Indonesia. 1. Gempa Bumi. Gempa terjadi karena gerakan batuan yang melewati batas kelentingan atau kelengkungannya. Gempa bumi disebut pula seisme, dapat terjadi karena pergerakan atau benturan lempeng G2WV. ilustrasi dampak longsor bagi masyarakat, sumber gambar dari buku Empat Bencana Geologi yang Paling Mematikan oleh Kartono Tcandra 2018 129, tanah longsor merupakan salah satu bentuk gerakan tanah yang terjadi sangat cepat. Adapun bentuk gerakan tersebut berupa pergeseran bongkahan tanah, campuran tanah dan bebatuan, material rombakan dan volume yang besar yang jatuh ke arah yang lebih rendak. Dampak longsor bagi masyarakat cenderung merugikan karena mengancam daerah rawan tanah longsor sudah terpetakan, akan tetapi bencana ini sulit terprediksi waktu dan tempat kejadiannya. Apalagi, bencana tanah longsor terjadi secara cepat dan tiba-tiba, sehingga penduduk yang terdampak menjadi tidak berdaya. Menghadapi situasi Longsor bagi MasyarakatDampak longsor bagi masyarakat tentu sangat merugikan karena merusak berbagai infrastruktur dan bahkan mampu merenggut nyawa seseorang. Beberapa dampak tersebut yaitu sebagai berikut1. Menimbulkan Korban JiwaMayoritas bencana alam yang terjadi di dunia ini memang dapat merenggut nyawa manusia, tidak terkecuali tanah longsor. Saat hujan lebat, umumnya masyarakat berteduh di rumahnya masing-masing dan sebelumnya tidak memprediksi bahwa longsor akan terjadi. Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di kawasan pegunungan rawan longsor cenderung tidak sempat menyelamatkan diri saat bencana itu Kehilangan Tempat TinggalSeperti yang telah dijelaskan di atas, tempat terjadinya longsor tidak dapat diprediksi. Oleh karena itu, rumah-rumah yang berada di kawasan rawan longsor rentan hancur karena bencana tersebut. Akibatnya, banyak masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan dan bahkan kehilangan tempat Terputusnya Jalan Transportasiilustrasi dampak longsor bagi masyarakat, sumber gambar jarang, longsor terjadi di kawasan hutan, bukit atau pegunungan yang dekat dengan jalan transportasi. Jika sampai hal tersebut terjadi, maka mobilitas masyarakat menjadi terhambat. Bahkan, ada yang sampai memutar arah hingga berkilo-kilo meter untuk bisa sampai ke tempat tujuannya. Oleh karena itu, dampak longsor bagi masyarakat mampu menghambat kegiatan Menanggulangi Tanah LongsorAda beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi bencana tanah longsor. Beberapa upaya tersebut di antaranya sebagai berikut• Tidak menebang pohon di lereng gunung• Tidak membangun rumah di bawah lereng atau tebing• Tidak membuat sawah di lereng• Tidak memotong tebing secara tegak lurus• Waspada ketika hujan lebat di kawasan lereng• Memberi sosialiasi kepada masyarakat di kawasan hutan, pegunungan dan perbukitan. - Bencana tanah longsor kerap terjadi di Indonesia hingga memakan banyak korban jiwa. Maka dari itu, masyarakat perlu memahami cara mencegah tanah longsor dan mitigasi bencananya. Mengutip penjelasan dari BNPB Badan Nasional Penanggulangan Bencana, definisi tanah longsor adalah jenis gerakan massa tanah, batuan, ataupun percampuran keduanya, yang menuruni atau keluar lereng sebagai akibat dari terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun dalam pengertian secara umum, tanah longsor merupakan gerakan tanah dan batuan yang terseret ke bawah di lahan miring, serta terjadi tiba-tiba dengan volume material besar sekaligus. Karena volume materialnya besar dan terjadi secara tiba-tiba, gelontoran material tanah maupun batuan ketika bencana longsor terjadi bisa membuat bangunan-bangunan di sekitar lereng hancur. Tanah Longsor bisa disebabkan faktor alam maupun manusia. Mengutip buku Kerawanan Longsor pada Lereng Tanah Lunak dan Penanganannya 202046 karya Lusmeilia Afriani, di antara yang menjadi faktor penyebab tanah longsor adalah kemiringan lereng topografi, keadaan tanah atau batuan, curah hujan dan kondisi saluran air, gempa, vegetasi hutan dan lahan, serta penggunaan lahan. Dua faktor terakhir lebih sering berkaitan dengan perilaku itu, faktor-faktor di atas bisa saling memengaruhi sekaligus menentukan luasnya bencana tanah longsor. Namun, kemiringan lerengan memang menjadi faktor yang sangat penting dalam kejadian bencana longsor. Cara Mencegah Tanah Longsor Untuk mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan akibat bencana tanah longsor, ada banyak cara pencegahan yang bisa diterapkan. Berikut ini sejumlah cara mencegah tanah Tidak membuat kolam atau sawah di atas lereng Keberadaan kolam dan sawah yang dipenuhi air di atas tebing curam dengan lahan gundul dapat memperbesar daya hidrostatiska. Akibatnya tanah menjadi sangat rentan untuk tergeser sehingga mengakibatkan terjadinya longsor. Biasanya sebelum longsor terjadi, ada pertanda seperti air yang ada di sawah atau kolam tiba-tiba hilang karena terserap habis ke dalam tanah. 2. Tidak mendirikan rumah di bawah tebing Sebaiknya memilih lokasi rumah yang aman dari longsor. Jika lokasi setempat banyak bukit, pilih lokasi rumah yang sekiranya longsoran tanah berada jauh dari jangkauan. Usahakan lokasi rumah sejauh mungkin dari kaki tebing. 3. Tidak menebang pohon di sekitar tebing Akar-akar pohon yang menyebar dan saling bersinggungan bisa menjaga kestabilan tanah. Dengan begitu, tanah di perbukitan tidak mudah longsor. Jika banyak pohon di sekitar tebing ditebang dan bagian atasnya gundul, tanah di sekitarnya tidak lagi memiliki penahan sehingga mudah longsor. 4. Tidak memotong tebing secara tegak lurus Sebaiknya tidak memotong badan lereng secara tegak lurus. Sebab, hal itu akan mengurangi daya penahan tanah terhadap tanah yang berada di atasnya. 5. Tidak mendirikan bangunan di sekitar sungai Tanah di pinggir sungai biasa mudah tergerus oleh erosi. Jika hujan datang terutama pada musim penghujan, volume air sungai akan meningkat dan aliran sungai menjadi sangat deras. Di situasi demikian, erosi mudah terjadi dan memicu longsoran tanah di pinggir Membuat terasering Buat terasering atau sistem bertingkat pada lahan yang miring jika lahan tersebut akan digunakan sebagai sawah atau ladang. Dengan dibuatnya terasering, akan memperlambat aliran permukaan ketika hujan tiba. Drainase yang baik juga bermanfaat mencegah air tergenang di atas lereng. Jika lereng kedap air, longsor biasanya mudah Mengecek kondisi tanahPengecekan berkala terhadap kondisi tanah, terutama di lahan miring penting dalam pencegahan tanah longsor. Jika ada retakan tanah, segera tutup retakan tersebut dengan tanah lempung untuk mengurangi air yang masuk dalam rekahan tersebut. 8. Sosialisasi bahaya longsorMemberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait tanah longsor dan bahayanya penting secara rutin dilakukan, terutama di area rawan bencana ini. Kewaspadaan terhadap bahaya longsor bisa mencegah banyak korban jiwa saat bencana tersebut muncul. 9. Membuat bangunan penahanDi lahan-lahan yang miring dan rawan longsor, pembuatan bangunan penahan pergerakan tanah bisa meminimalisir risiko Membuat sistem Early Warning System EWSPembuatan sistem EWS dan penyediaan alat-alatnya penting untuk mencegah banyaknya korban jiwa saat longsor terjadi. Dengan adanya sistem EWS yang baik, peringatan bahaya longsor dapat segera diketahui oleh warga terdampak sehingga evakuasi bisa segera dilakukan sebelum bencana terjadi. 11. Relokasi Warga di Area Rawan LongsorDampak longsor bisa sangat besar jika melanda permukiman warga. Karena itu, di kawasan yang sangat berisiko longsor, relokasi warga bisa menjadi solusi mencegah banyaknya korban jiwa. Akan tetapi, relokasi biasanya memerlukan biaya yang besar. Mitigasi Tanah Longsor Sebelum, Saat, dan Sesudah Mitigasi tanah longsor merupakan bagian dari pencegahan yang penting untuk dilakukan. Mengutip laman UGM, setidaknya ada 5 langkah mitigasi yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi bencana longsor. Kelimanya adalah pemetaan wilayah rawan longsor, pemeriksaan lokasi longsor saat sebelum dan sesudah bencana, pemantauan tanah di wilayah rawan longsor, sosialisasi ke masyarakat terkait ancaman longsor, dan penelitian terhadap penyebab longsor. Selain itu, terdapat 3 tahapan mitigasi longsor yakni ketika sebelum bencana terjadi, saat bencana terjadi, dan pada masa setelah bencana. Perincian rumusan mitigasi di 3 tahap itu adalah sebagai berikut. 1. Tahap Sebelum Longsor Terjadi Waspada terhadap curah hujan yang tinggi Simak informasi dari radio mengenai informasi hujan dan kemungkinan tanah longsor Siapkan dukungan logistik logistik, sarana kedaruratan, uang tunai, obat-obatan, dan lain-lain Segera lakukan evakuasi jika ada instruksi dari pihak yang berwenang. 2. Tahap Saat Longsor Terjadi Menyelamatkan diri dan warga yang terdampak bencana warga Jika ada suara gemuruh, segera keluar dari rumah dan cari tempat lapang dan tanpa penghalang warga Evakuasi korban ke tempat yang lebih aman warga dan pihak berwenang Mendirikan dapur umum, pos-pos kesehatan, dan pengungsian warga dan pihak berwenang Memastikan air bersih tersedia di pengungsian warga dan pihak berwenang Mendistribusikan logistik, tikar, selimut, dan lain-lain warga dan pihak berwenang. 3. Tahap Setelah Longsor Terjadi Jangan segera kembali ke rumah, pastikan dulu tidak ada longsor susulan terjadi Jika diminta untuk membantu proses evakuasi, gunakan sepatu khusus dan peralatan yang menjamin keselamatan Perhatikan kondisi tanah sebagai pijakan yang kokoh saat proses evakuasi Jika harus menghadapi reruntuhan bangunan untuk menyelamatkan korban, pastikan tidak menimbulkan dampak yang lebih buruk. - Sosial Budaya Kontributor Robiatul KameliaPenulis Robiatul KameliaEditor Addi M Idhom

jelaskan dampak bencana tanah longsor dan upaya penanggulangannya