Selanjutnyaada kopling gesek atau disebut juga dengan istilah friction clutch. Kopling gesek bekerja dengan cara memanfaatkan gaya gesek antara komponen yang saling bersinggungan, yaitu komponen flywheel, pressure plate, dan kampas kopling. Gesekan itulah yang membantu terjadinya perpindahan energi. 4. Kopling plat ganda Komponenkopling atau sistem kopling dalam kendaraan dengan transmisi manual, Berikut adalah komponen sistem kopling mobil dengan sistem hidrolis atau kopling dengan minyak kopling. Menerima gaya tekan dari release kopling, garbu pembebas ini dihubungkan dengan release bearing yang akan bergerak maju mundur menekan cover clutch dan Nah berikut ini beberapa penyebab yang perlu Anda cermati agar kopling di mobil transmisi manual tetap berfungsi dengan baik. Yuk cermati apa saja: 1. Gaya Mengemudi. Seperti diutarakan di atas, penggunaan mobil yang sangat tinggi membuat kopling butuh perawatan ekstra. Apalagi jika gaya mengemudinya justru sangat tidak baik. Sistemtransmisi adalah bagian dari kendaraan yang ada pada mesin dengan fungsi mengubah kecepatan dan tenaga putar. Sistem akan bekerja memindahkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin ke diferensial. Ada beberapa macam fungsi dari transmisi, yang pertama yaitu untuk meneruskan tenaga yang dihasilkan mesin dari kopling ke poros propeller. Contohoutput dalam komponen komputer adalah: Monitor Monitor adalah bagian unit komputer yang menampilkan visual data, gambar atau program yang sedang dijalankan. Monitor terdiri atas berbagai jenis, ada yang LCD, flat dan lain sebagainya. Speaker Speaker sering juga disebut pengeras suara. NyGw. Bagi pemakai mobil bertransmisi manual, salah satu masalah yang sering muncul pada saat berkendara adalah munculnya bau kopling. Terutama pada saat mobil sedang dipakai menanjak, muncul aroma seperti bau gosong atau bau sangit yang kadang bisa masuk ke kabin. Kondisi ini tentu akan membuat pengemudi dan penumpang, termasuk orang-orang di sekitar kendaraan menjadi tidak nyaman, karena aroma yang tidak enak dan dianggap mobil bau. Lagi pula, jarang disadari kondisi ini juga bisa mempengaruhi kinerja transmisi ke depannya. Yuk kita lihat beberapa fakta tentang penyebab bau kopling dan cara menyikapinya. 1 Waktu Munculnya Bau Munculnya bau gosong disebabkan karena pemakaian kopling tidak semestinya. Pada jalan menanjak, biasanya tanpa sadar pengendara mobil akan sering menginjak pedal kopling atau setengah-setengah. Sering juga terjadi kondisi gantung kopling sehingga kampas kopling dipaksa untuk terus bergesekan. Panas dari mesin juga memperburuk kampas kopling yang bergesekan. Cara menggantung kopling sama sekali tidak dianjurkan karena bisa membuat selip sehingga kampas kopling mobil mengeluarkan asap akibat terbakar. Baca juga 5 Tips dan Cara Merawat Kopling Mobil Agar Lebih Awet 2 Asal Bau Gosong Bau gosong disebabkan oleh komponen kopling yang saling bergesekan antara kopling dengan clutch cover atau dengan flywheel. Gesekan menyebabkan panas berlebih sehingga kampas kopling bisa mengalami kerusakan sehingga muncul bau hangus. Bau timbul karena karakter beberapa bahan material bergesekan secara berlebihan kemudian menjadi panas sehingga mengeluarkan bau. Tak hanya kopling, begitu juga dengan cakram rem maupun tromol rem apabila bergesekan secara berlebihan maka bisa berefek panas serta bau yang mirip. 3 Yang Bisa Dilakukan Saat Muncul Bau Bila muncul bau gosong sebaiknya lakukan pengecekan pada komponen kopling. Jangan didiamkan! Kondisi bisa jadi bahaya apabila gesekan kuat tadi mengakibatkankan kopling habis. Efeknya, tenaga mesin tidak dapat diteruskan ke roda, sehingga kendaraan akan mundur. Kalau kondisi ini terjadi di tengah perjalanan, pastikan juga apakah perjalanan masih bisa dilanjutkan dengan kopling lama atau tidak. Sebab jika kampas kopling sudah tipis, tenaga akan berkurang. Kalau perjalanan dilanjutkan, atur penggunaan kopling agar tidak bergesekan secara berlebihan. Caranya dengan tidak menggunakan setengah kopling atau menggantung pedal kopling. Garansi Mobil Bekas Otospector 4 Jika Kopling Sampai Keluar Asap Bisa terjadi, kalau terlalu banyak melakukan setengah kopling, kampas kopling akan keluar asap. Kondisi ini terjadi karena kopling telah terbakar. Jangan panik dan jangan memaksa mobil melanjutkan perjalanan karena justru bisa menambah parah kerusakan pada kopling. Pinggirkan mobil dan segera cek. Buka kap mesin lalu biarkan mobil beristirahat sekitar setengah jam. Jika asap sudah hilang, coba hidupkan mobil kembali. Kalau mesin bekerja baik, berarti mesin tetap aman. Namun jika tidak, segera panggil derek untuk dibawa ke bengkel. 5 Jika Kopling Memang Rewel Kalau mesin mobil manual sudah mulai rewel, terutama bagian kopling, segeralah menggantinya. Sebab kopling dan kampas kopling termasuk komponen vital yang bisa mengganggu perjalanan. Untuk urusan kopling, bawalah mobil ke bengkel resmi sehingga terjamin spare part asli. Penggantian bisa meliputi disc clutch hingga cover clutch. Total biayanya sekitar Rp1 juta hingga Rp3,5 jutaan tergantung tipe dan merk kendaraan. Baca juga Catat Ya, Inilah 5 Penyebab Kopling Selip Bagaimana cara menguji kinerja kopling? Awalnya cek suara mesin. Jika suaranya sedikit kasar saat mesin baru dinyalakan, itu indikasi adanya kerusakan. Kemudian lakukan pengetesan kopling di tanjakan. Jika masih bekerja sempurna, tentu tidak ada masalah. Berikutinya uji Terakhir menguji mobil saat gigi dimasukkan. Misal mobil dalam kondisi diam lalu tarik tuas rem tangan. Saat mobil sedang menyala, masukkan persneling pada posisi gigi 4. Lepaskan kopling sembari injak gas perlahan. Jika mobil bergerak pelan, tanda kopling mobil masih bagus. Namun jika mobil diam, kopling mobil sudah mulai mengalami tanda-tanda kerusakan. Berbagai indikasi dan penyebab kopling selip juga bisa diketahui dari hasil inspeksi dari jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Dengan proses pemeriksaan detail di 150 titik, Otofriends akan mendapat gambaran tentang kondisi kesehatan mobil secara keseluruhan, termasuk pada sistem transmisi. Sistem pemindah tenaga berfungsi untuk memindahkan tenaga dari mesin ke bagian roda kendaraan. Kopling sendiri pada sistem pemindah tenaga berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan tenaga dari mesin ke transmisi. Sistem kopling terdiri dari beberapa komponen. Komponen-komponen tersebut tergantung pada jenis mekanisme penggerak koplingnya, apakah mekanisme penggerak mekanik atau hidrolik. Namun, secara umum komponen-komponen kopling terdiri dari pedal kopling, mekanisme penggerak mekanik atau hidrolik, release fork, release bearing, clutch cover, plat penekan, plat kopling. Untuk lebih jelasnya mengenai komponen-komponen kopling dapat dilihat pada gambar di bawah ini Pedal kopling Pedal kopling ini terletak pada bagian pedal yang paling kiri dan berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan tenaga putar dari mesin ke transmisi. Ketika pedal kopling di tekan oleh pengendara maka hubungan antara mesin dan transmisi akan terputus atau dengan kata lain tenaga dari mesin tidak diteruskan ke transmisi. Sedangkan ketika pedal kopling tidak di tekan oleh pengendara maka kopling akan meneruskan tenaga dari mesin ke transmisi. Master silinder kopling pada mekanisme penggerak kopling hidrolik Master silinder kopling ini berfungsi untuk memperbesar tenaga dari pengemudi saat menekan pedal kopling. Master silinder ini dihubungkan ke pedal kopling melalui push rod batang pendorong. Pada mater silinder kopling dilengkapi dengan reservoir yang berfungsi untuk penampung minyak hidrolis yang digunakan sebagai media penyalur tenaga dari master silinder ke silinder kopling. Syarat untuk dapat menyalurkan tenaga pada mekanisme penggerak hidrolis ini adalah pada sistem hidrolis harus bebas dari udara tidak ada udara pada sistem. Bila terdapat udara pada sistem maka akan membuat kinerja mekanisme penggerak ini menjadi kurang optimal. Terdapatnya udara pada sistem hidrolis ini dapat disebabkan karena terjadinya kebocoran pada sistem hidrolis atau pada saat penggantian komponen-komponen mekanisme penggerak hidrolis. Jika terdapat udara pada sistem maka harus dihilangkan dengan cara melakukan bleeding pada mekanisme hidrolis. Silinder pembebas pada mekanisme penggerak kopling hidrolik Silinder pembebas atau release cylinder ini terletak pada bagian bawah kendaraan dan memiliki fungsi untuk meneruskan tenaga dari master silinder yang nantinya digunakan untuk mendorong garpu pembebas release fork. Tenaga dari master silinder ini diteruskan ke silinder pembebas kopling melalui pipa atau selang penghubung. Clutch release cable pada mekanisme penggerak kopling mekanik Clutch release cable atau kabel penghubung merupakan komponen pada sistem kopling yang berfungsi untuk menghubungkan tenaga dari pengemudi injakkan di pedal kopling yang menuju ke garpu pembebas release fork. Ketika pedal diinjak maka kabel ini akan menarik garpu pembebas sehingga akan memutuskan hubungan antara mesin dengan transmisi. Garpu pembebas release fork Garpu pembebas atau release fork berfungsi untuk menekan release bearing untuk membebaskan hubungan antara mesin dan transmisi. Bantalan pembebas release bearing Bantalan pembebas atau release bearing atau juga sering disebut dengan drag laker merupakan komponen pada sistem kopling yang berfungsi untuk menekan pegas penekan pada clutch cover ketika pedal ditekan. Bagian release bearing yang berhubungan dengan pegas penekan dapat berputar bebas, sedangkan bagian release bearing yang berhubungan dengan release fork tidak dapat berputar. Release bearing harus diperiksa secara berkala, pemeriksaan yang dilakukan pada release bearing meliputi keausan release bearing dan kekocakkan atau putaran dari release bearing apakah lancar atau tidak. Cover clutch Cover clutch atau tutup kopling ini pada umumnya terdapat dua tipe berdasarkan pegas penekan yang digunakan, yaitu tipe pegas diafragma dan tipe pegas coil. Cover clutch ini digunakan sebagai tutup kopling yang dipasangkan pada fly wheel roda gila dengan sambungan baut. Clutch cover ini sebagai dudukan dari pegas penekan, yang nantinya ketika pegas penekan ini ditekan oleh release bearing maka pegas penekan akan mengungkit plat penekan sehingga plat penekan tidak akan menekan plat kopling atau dengan kata lain plat kopling menjadi bebas dan putaran dari mesin tidak diteruskan ke transmisi. Selain itu pada cover clutch juga terdapat plat penekan yang berfungsi untuk menekan plat kopling untuk menghubungkan tenaga dari mesin ke transmisi. Tipe pegas penekan pada clutch cover dapat dilihat pada gambar di bawah ini Pegas tipe koil memiliki keuntungan yaitu tenaga penekanan terhadap plat kopling besar, namun kerugian dari pegas penekan tipe koil ini yaitu tenaga yang dibutuhkan untuk menekan plat kopling ini lebih berat dan kontruksi tipe ini lebih rumit dibandingkan dengan tipe pegas diafragma. Pegas tipe diafragma memiliki keuntungan yaitu tenaga yang dibutuhkan untuk menekan pedal kopling ringan, tenaga penekanan pada plat kopling dapat merata dan tenaga pegas penekan ini tidak akan berkurang karena gaya sentrifugal. Namun kerugian dari pegas penekan tipe diafragma ini adalah tenaga penekanan pada plat kopling lebih kecil dibandingkan dengan tipe koil. Plat kopling Plat kopling atau disc clutch memiliki bentuk piringan dan berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke transmisi tanpa tejadinya slip. Pada plat kopling ini terdiri dari beberapa bagian yaitu clutch hub, facing, cushion plate dan torsion damper, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini Clutch hub pada plat kopling merupakan bagian yang berhubungan dengan input poros transmisi. Pada clutch hub ini terdapat alur yang berfungsi untuk menghubungkan plat kopling dengan poros input transmisi sehingga ketika plat kopling berputar maka poros input transmisi juga ikut berputar. Facing pada plat kopling merupakan bagian yang bergesekkan dengan fly wheel dan plat penekan yang berfungsi untuk meneruskan putara dari mesin ke transmisi. Cushion plate pada plat kopling berfungsi untuk memperlembut hubungan saat kopling mulai menekan fly wheel. Torsion damper berfungsi untuk meredam terjadinya kejutan saat kopling mulai terhubung.

tuas pembebas pada komponen kopling sering juga disebut dengan istilah