ImamSyafi'i memberi nasehat agar kita selalu hati-hati, karena tidak semua orang yang kita cintai dengan tulus itu juga tulus kepada kita. Orang yang tak tulus ini layak untuk kita tinggal, karena tidak ada kebaikan pada cinta yang datang dari kepalsuan. 1 komentar untuk "Mahfudzot Kelas 4 KMI Gontor Beserta Arti dan Penjelasannya (12)"
Tidakjarang, kita tersakiti. Terkadang kecewa juga membuat kita ragu akan kesetiaan teman. Itulah sebab, kita bimbang dalam mencari teman. Berikut ini kata bijak persahabatan dari Imam Madzhab Syafi'i yang dapat dijadikan rujukan; bagaimana ciri sahabat sejati, cara bergaul dengannya, meyakinkan diri bahwa seseorang itu setia di tengah konflik dengannya, dan kriteria teman yang buruk.
Sebagaipenganut madzhab Syafi'i di Indonesia, sudah sepantasnya kita mengetahui apa saja kitab-kitab penting karya Imam Syafi'i dan kitab-kitab buah karya ulama Syafi'iyah. Karena dalam mempelajari fikih, cara terbaik adalah dengan menguasai fikih madzhab di negeri masing-masing [1]. Karya Besar Imam Syafi'i Imam Syafi'i telah menghasilkan beberapa karya tulis, di antaranya: 1
4 Kumpulan Mahfudzot Kelas 4 KMI Beserta Artinya. - Mahfudzot 1 : Kata Imam Syafii Tentang Pujian Merantau - Mahfudzot 2 : Kata Imam Ali bin Abi Thalib (Wafat 40H) - Mahfudzot 3 : Kata Imam Syafii (Wafat 204H) Tentang Hikmah - Mahfudzot 4 : Kata Sayyid Ahmad Al Hasyimi - Mahfudzot 5 : Syair Zuhair bin Abi Sulma (Wafat Sebelum Kenabian)
6Syarat menuntut ilmu menurut Imam Syafi'i apabila ada pertanyaan yang berbunyi, sebutkan apa saja 6 syarat Mahfudzot tentang Guru dan Dokter Kata kata mutiara dan bijak pepatah Bahasa Arab Mahfudzot tentang Mahfudzot Tentang Cinta Kata Mutiara Arab dan Artinya Beberapa ungkapan mahfudzot kata cinta dalam bahasa arab tulisan latin
scMO2Ka. لِلإِمَامِ الشَافِعِي المُتَوَفَّى سنة ٢۰٤ هـ فيِ الحِكَمِ Kata Imam Syafii Wafat 204H Tentang Hikmah دَعِ الأَيَّامَ تَفْعَلُ مَا تَشَــاءُ وَطِبْ نَفْسًا إِذَا حَكَمَ القَضَاءُ وَلَا تَجْزَعْ لِحَـادِثَةِ اللَّيَالِيْ فَمَا لِحَوَادِثِ الدُنْيَا بَقَــاءُ وَكُنْ رَجُلًا عَلَى الأَهْوَالِ جَلْدًا وَشِيْمَتُكَ السَمَاحَةُ وَالسَخَاءُ وَ لَا حُزْنٌ يَدُوْمُ وَلَا سُرُوْرُ وَلَا عُسْرٌ عَلَيْكَ وَلَا رَخَـاءُ إِذَا مَا كُنْتَ ذَا قَلْبٍ قَنُـوْعٍ فَأَنْتَ وَمَالِكُ الدُنْيَـا سَوَاءُ وَمَنْ نَزَلَتْ بِسَـاحَتِهِ المَنَايَا فَلَا أَرْضٌ تَقِيْهِ وَلَا سَمَـاءُ Terjemahan Biarkanlah hari-hari berbuat sesukanya. Tetap tenanglah bila takdir telah berlaku. Janganlah sedih dengan berbagai kejadian dunia. Karena semua kejadian di dunia tidaklah kekal abadi. Jadilah orang yang tegar menghadapi berbagai kesulitan. Dengan perilakumu yang penuh toleransi dan dermawan. Tak ada kesedihan yang terus berkelanjutan, dan begitu pula kesenangan. Tiada pula kesulitan selalu mendatangimu, dan begitu pula kemudahan. Ketika engkau sudah memiliki hati yang penuh rasa Qana’ah. Maka engkau dan raja dunia sama saja. Barang siapa yang ajalnya telah datang menjemput, tidaklah bumi dapat melindunginya, dan tidak pula langit. Syarah / Penjelasan dan Kesimpulan 1. Kita hendaknya selalu berusaha semampu kita, kemudian bertawakkal kepada Allah. Dan hendaknya kita tidak menyalahkan segala hal yang terjadi di muka bumi ini, karena takdir tidaklah berada di tangan kita, tugas kita hanyalah berusaha. 2. Selain itu hendaknya kita tidak terlalu berkeluh kesah atas segala hal yang terjadi karena semua hal yang terjadi di dunia ini tidaklah kekal abadi, waktu akan terus berputar, dan hendaknya kita yakin bahwa akan datang kemudahan setelah kesulitan, dan juga kesulitan setelah kemudahan. 3. Adapun jika kita sudah berhasil menjadi orang sabar dan tangguh atas segala musibah, maka hendaklah kita mempertahankan hal itu, dan hendaklah kita menolong orang lain yang masih mengalami kesulitan. 4. Kita harus selalu tegar dalam keadaan apapun, baik senang maupun susah. Janganlah terlalu berbahagia tatkala senang, dan jangan pula terlalu sedih tatkala susah, karena segala hal di dunia ini datang silih berganti seiring bergantinya hari demi hari. 5. Hendaknya kita memiliki sikap Qana’ah sebagai tanda ridhamu terhadap segala keputusan Allah. Jika kita sudah berhasil memiliki sikap Qanaah ini, maka kita akan menjadi laksana raja, karena dengan sifat Qanaah ini kita akan benar-benar merdeka dan tidak akan bergantung kepada orang lain lagi. 6. Demikianlah keadaan hidup kita di dunia ini, segala sesuatu berjalan atas kehendak Allah. Maka jika telah datang masanya ajal menjemput seorang anak manusia, tak akan ada lagi tempat bersembunyi baginya, baik di bumi maupun di langit sekalipun. Maka hendaklah kita semua mempersiapkan datangnya kematian kita dengan banyak beribadah.
JAKARTA - Imam Syafi'i merupakan salah satu ulama kelahiran Palestina yang memiliki peran penting dalam sejarah pemikiran Islam. Dia dilahirkan di Ghaza pada pada 150 Hijriyah dan meninggal dunia di Fusthat, Mesir, pada 204 Hijriyah atau 819 Masehi. Dialah sang peletak dasar mazhab fikih Syafii, salah satu dari empat mazhab yang dianut kalangan ahlus sunnah wa al-jama'ah Aswaja. Selain itu, Imam Syafii juga seorang sastrawan dan penyair. Telah banyak karyanya yang dijadikan buku. Setiap syair-syair atau kata-kata Imam Syafii selalu mempunyai makna bijak yang bisa menjadi diteladani umat Islam. Dalam buku berjudul Mahfudzhat yang disusun oleh tim Rene Islam mengutip salah satu syair pujian Imam Syafi’i tentang merantau. Berikut syair Imam Syafi’i yang ditulisnya dalam bahasa Arab. ما في المَقامِ لِذي عَقلٍ وَذي أَدَبِ مِن راحَةٍ فَدَعِ الأَوطانَ وَاِغتَرِبِ سافِر تَجِد عِوَضاً عَمَّن تُفارِقُهُ وَاِنصَب فَإِنَّ لَذيذَ العَيشِ في النَصَبِ إِنّي رَأَيتُ وُقوفَ الماءِ يُفسِدُهُ إِن ساحَ طابَ وَإِن لَم يَجرِ لَم يَطِبِ وَالأُسدُ لَولا فِراقُ الأَرضِ مااِفتَرَسَت وَالسَهمُ لَولا فِراقُ القَوسِ لَم يُصِبِ وَالشَمسُ لَو وَقَفَت في الفُلكِ دائِمَةً لَمَلَّها الناسُ مِن عُجمٍ وَمِن عَرَبِ وَالتِبرُ كَالتُربِ مُلقىً في أَماكِنِهِ وَالعودُ في أَرضِهِ نَوعٌ مِنَ الحَطَبِ Tiada kata santai bagi orang yang berakal dan beradab Maka tinggalkanlah kampung halaman dan merantaulah Bepergianlah, kau akan mendapat ganti orang yang kau tinggalkan Berusahalah, karena nikmatnya hidup ada dalam usaha Sungguh, aku melihat air yang tidak mengalir pasti kotor Air akan bersih jika mengalir, dan akan kotor jika menggenang Kalau tidak keluar dari sarangnya, singa tak akan mendapatkan mangsa Kalau tidak meleset dari busurnya, anak panah tak akan mengenai sasaran Matahari kalau berada di porosnya selamanya Niscaya semua orang, baik Arab maupun non-Arab pasti bosan Timah akan seperti tanah, kalau berada di tempatnya Kayu cendana pun hanya akan seperti kayu bakar, bila menetap di tanah
mahfudzot imam syafi i